Di tengah hiruk pikuk Jabodetabek yang berlangsung nonstop, sebuah kegiatan berjudul “Pertanian Kota Sebagai Gaya Hidup Urban” hadir sebagai sarana untuk melepas penat hidup di kota. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) bersama Komunitas Citigrower, dan menggandeng warga RT 05 Jalan Mandar Bintaro Jaya yang beberapa tahun terakhir aktif melakukan kegiatan urban farming secara swadaya.
Program pengabdian masyarakat (pengmas) ini dikelola oleh Tim Pengabdian Masyarakat FIB UI, yang terdiri atas beberapa dosen FIB UI, yaitu Diah Kartini Lasman dan Airin Miranda yang merupakan dosen Prodi Prancis FIB UI; dua mahasiswa Prodi Prancis FIB UI yakni Diajeng Nathaneilia Rafwa Salsabila dan Muhammad Azzam Rakan Noor; satu sukarelawan lulusan FIB yaitu Alya Zahra Fauzi; serta perwakilan komunitas Citigrower yaitu Asriyantie, Aji Kurniawan, dan Dian Triastari Armanda selaku founder Citigrower.
Pelatihan Urban Farming
Kegiatan yang dilakukan pada bulan Mei – Agustus 2023 ini disambut antusias oleh warga. Beberapa pelatihan dilaksanakan luring dan satu pertemuan berbentuk webinar melalui Zoom. Pertemuan pertama diawali dengan FGD mengenai kebutuhan warga RT 05 Jalan Mandar Bintaro Jaya terkait pengetahuan urban farming.
Diskusi tersebut memaparkan informasi mengenai kebun organik dan cara melakukannya, jenis dan ragam tanaman yang cocok untuk ditanam di lingkungan perkotaan, serta pengenalan dan persiapan media tanam yang diperlukan dalam proses penanaman. Di beberapa sesi berikutnya, tim Pengmas FIB UI serta Komunitas Citigrower berfokus pada bagaimana proses perawatan tumbuhan di perumahan kota, membahas beberapa keluhan warga seperti daun tanaman yang menguning, pohon buah yang hanya berbunga tapi tidak berbuah, pohon berdaun lebat tapi tidak berbuah, dan lain sebagainya.
Beberapa keresahan yang dikutip oleh Tim Pengmas FIB UI adalah kecemasan warga mengenai menanam namun tidak memetik hasil. Tim Citigrower membantu mengubah persepsi tersebut, bahwa dengan menanam pohon, apapun hasilnya, kita sudah beraksi dalam membantu memerangi pemanasan global. Moto dari Citigrower adalah “Sadar Menanam, Menanam Kesadaran.” Berkaitan dengan kecemasan ini, Tim Citigrower memperkenalkan berbagai cara untuk membuat pupuk alami, dan cara mengatasi gangguan hama secara organik agar tanaman bisa tumbuh subur sesuai dengan harapan warga.
Antusiasme Warga
Sebagai sesi penutup, penyuluhan urban farming ini diakhiri dengan webinar melalui Zoom, dengan narasumber Dian Triastari Armanda selaku pencetus Citigrower. Dian memberikan materi berupa pengolahan hasil panen, terutama apa saja yang bisa dilakukan dengan hasil panen berlebih di lingkungan perkotaan agar produk panen bisa dimanfaatkan secara maksimal.
Warga sangat antusias dengan webinar ini dan ada yang langsung mencoba membuat selai stroberi dari hasil panen di halaman rumah mereka. Hingga kini, tim Pengmas FIB UI dan Citigrower masih aktif berkomunikasi dengan warga RT 05 Jalan Mandar Bintaro Jaya melalui grup WhatsApp yang membahas pertanyaan-pertanyaan praktis mengenai urban farming dan pemeliharaan lingkungan.
Berita ini dimuat di https://greennetwork.id/siaran-pers/urban-farming-fib-ui-x-citigrower-sadar-menanam-menanam-kesadaran/